-visit us: @Mr_ikky and Friends- |
Memahami Intelegensia Anjing
Anjing merupakan salah satu hewan yang memiliki kemampuan berpikir dan bertingkah laku. Namun menurut para psycholog hewan, perilaku hewan tidak boleh diterangkan dengan suatu proses psychis yang tinggi bila proses yang lebih rendah dalam seluk beluk psychologi masih dapat menerangkannya.
Jadi kita tidak boleh menerangkan perilaku hewan dari segi
intelegentia, bila hal itu dapat diungkapkan sebagai suatu sikap terarah
dari suatu naluri. Ini tidak berarti bahwa anjing tidak memiliki suatu
intelegensi namun definisi intelegensinya berbeda dengan manusia.
Pada
manusia arti intelegensi ialah suatu komplek dari tanda-tanda psychis,
yang sebagian berhubungan satu dengan yang lain, sebagian berbeda dengan
satu dengan yang lain, dan sebagian yang satu bergabung dengan yang
lain, seperti daya pikir, daya ingat, perhatian, pandangan, pengertian
dan lain-lain. Sedangkan intelegensi pada hewan kurang kompleks dari
pada manusia, karena naluri lebih dominan, dengan tidak adanya
pengertian dan daya pikir.
Orang-orang yang biasa bekerja dengan
anjing menganggap intelegensi anjing itu identik dengan kesanggupannya
untuk menjalankan perintah. Definisi umum tentang intelegensi hewan
masih belum ada, karena tergantung pada pandangan-pandangan subyektif
para psycholog hewan. Pada umumnya para psycholog hewan mengartikan
intelegensi hewan sebagai daya merubah perilaku yang didapat sejak lahir
atau mempengaruhi dengan pengalaman-pengalaman semasa hidup.
Anjing
tidak saja belajar dari pengalaman-pengalaman yang tidak menyenangkan,
tapi juga dari pengalaman-pengalaman yang menyenangkan. Hukuman-hukuman
yang didapat menimbulkan perasaan tidak enak sehingga membuatnya
meninggalkan perbuatan-perbuatan tertentu, sebaliknya perasaan-perasaan
menyenangkan akan timbul karena kata-kata yang ramah dan memuji, kasih
sayang, hadiah maupun pujian yang menyebabkan anjing melakukan
perbuatan-perbuatan tertentu meskipun menimbulkan kepayahan atau
kejenuhan.
Anjing yang satu lebih cepat menerima pelajaran dan
lebih cepat mematuhi suatu larangan dari pada anjing yang lain. Hal ini
tidak boleh di anggap berbanding lurus atau sama dengan intelegensinya,
karena anjing yang satu atau ras yang satu secara alami lebih keras,
lebih kepala batu dan lebih meneruskan keinginannya meskipun dilarang.
Meskipun anjing dapat menangkap pelajaran dengan cepat, namun anjing
tidak mempunyai pengertian baik pada yang abstrak maupun yang konkrit.
Berdasarkan
pengalamannya, anjing membedakan tindakan-tindakan karena mendapat
hadiah atau hukuman atau tindakan-tindakan yang menghasilkan perasaan
senang atau tidak senang, manusia dan hewan yang disenangi atau di
musuhi, yang dapat dimakan dan sebagainya. Setiap macam anjing mempunyai
intelegensi yang berbeda-beda.
Anjing merasakan setiap rangsangan
yang di terima dari indera. Setelah rangsangan berhenti masih dirasakan
dalam bentuk suatu dengung suara, bekas rasa pada mulut atau
bayang-bayang penglihatan. Terlepas dari bagaimana rumitnya meneliti
intelegensi pada anjing, definisi anjing yang pandai ialah anjing yang
dapat berkomunikasi dengan baik dengan pawangnya, yang berarti anjing
dapat mengerti setiap perintah yang diberikan pawang dan
melaksanakannya. Sehingga dibutuhkan adanya saling pengertian tentang
keinginan, kebiasaan, dan kemampuan masing-masing pihak baik anjing
maupun pawangnya.
sumber: http://anjing.org
mantap infonya kak thanks
BalasHapusselongsong sosis